Pria 41 Tahun Asal Depok Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Jasad Terbelah

Daftar Isi
REKAMAN VIDEO: [DELETED]


BOGOR — Suasana mencekam menyelimuti kawasan rel Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, setelah seorang pria berusia 41 tahun tewas tertabrak kereta commuter line (KRL), Minggu (7/12/2025) siang. Korban berinisial TRS, warga asal Cimanggis, Depok, ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah tubuhnya terpental dan terseret oleh laju kereta yang melintas menuju arah Jakarta.

Kapolsek Sukaraja, Kompol Wagiman, mengungkap bahwa insiden tragis itu terjadi sekitar pukul 12.20 WIB. Saat itu, TRS diduga nekat menyeberangi rel meski kereta sudah tampak mendekat dengan kecepatan tinggi.

“Korban hendak menyeberangi rel. Kereta dari arah Jakarta datang, masinis sudah membunyikan klakson, warga juga berteriak memperingatkan. Tapi korban tidak mendengar dan tetap berjalan,” jelas Kompol Wagiman.

Benturan keras tak terhindarkan. TRS tewas seketika. Tubuhnya mengalami luka berat dan terpisah di beberapa bagian akibat hantaman. Warga yang berada di sekitar lokasi segera menutupi serpihan tubuh korban menggunakan daun pisang, menunggu proses evakuasi polisi.

“Jenazah langsung kami bawa ke RS PMI Kota Bogor,” tambahnya.

Rekaman video yang beredar memperlihatkan situasi mengerikan di sekitar rel, ketika sejumlah warga hanya bisa terpaku melihat kondisi korban yang hancur pasca tertabrak KRL.

Peristiwa Serupa di Cibatu, Garut: Wanita 56 Tahun Tewas Tertemper Kereta

REKAMAN VIDEO: 
*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video tanpa sensor*


GARUT — Di hari yang sama, kecelakaan maut kembali terjadi, kali ini di Cibatu. Seorang wanita bernama Imas (56), warga Garut, tewas setelah tertemper kereta api jurusan Malang–Bandung.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 05.10 WIB di jalur rel KM 217+3/4, petak jalan Kampung Karoya RT 03/03 Desa Karyamukti Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, pada Minggu (07/12/2025). Menurut Kapolsek Cibatu Iptu Amirudin Latif, korban tengah berjalan kaki terlalu dekat dengan rel sebelum akhirnya tersambar lokomotif.

“Saksi mendengar masinis sudah berulang kali membunyikan klakson. Korban diduga tidak mendengar, dan kereta menabraknya hingga terpental,” ujarnya.

Benturan keras membuat Imas meninggal di tempat dengan kondisi tragis. Petugas kepolisian bersama tenaga kesehatan Puskesmas langsung mengevakuasi jasad korban.

Amir kembali mengingatkan bahwa kecelakaan serupa kerap terjadi di wilayah Cibatu, meminta warga untuk tidak berjalan terlalu dekat jalur rel mengingat kecepatan kereta dan jarak pengereman yang panjang.

“Kami turut berduka cita. Warga harus menjaga jarak aman dari rel. Kecelakaan bisa terjadi hanya dalam hitungan detik,” tegasnya.

Posting Komentar

-->