Geger! Pria di Halteng Gantung Diri di Kos Sambil VC
HALTENG — Warga Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, digemparkan oleh penemuan seorang pria yang tewas gantung diri di kamar mandi sebuah rumah kos. Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Minggu (30/11/2025) malam, sekitar pukul 22.10 WIT, di Desa Lelilef Sawai. Korban diketahui bernama Fadly Lain, asal Ambon, yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).
Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 22.13 WIT ia mendapat telepon dari ayah korban di Ambon. Orang tua Fadly yang sedang berada di rumah saksi mengaku khawatir dan meminta bantuan untuk mengecek kondisi putra mereka di kamar kos. Merespons permintaan tersebut, saksi segera menuju lokasi.
Setibanya di kos, saksi mendapati kamar korban dalam keadaan gelap karena lampunya mati. Bersama seorang temannya, saksi memanggil-manggil Fadly dari luar pintu, namun tidak ada jawaban. Mereka juga mencoba menghubungi lewat telepon, tetapi panggilan tak direspons.
Karena curiga, saksi memutuskan mengecek dari bagian belakang kamar kos. Ia mengambil sebuah tangga yang berada di belakang bangunan, lalu memanjat dan melihat ke dalam melalui ventilasi. Dari celah itu, saksi dibuat terkejut melihat Fadly sudah dalam posisi tergantung tepat di depan pintu kamar mandi.
"Kemudian kedua saksi mendobrak pintu kamar korban, menurunkan tubuh korban dari tali, dan meletakkannya di atas kasur," ujar Kasi Humas Polres Halteng Ipda Amir Mahmud, mengutip keterangan saksi di lapangan.
Tak lama setelah kejadian, beredar pula sebuah video yang menunjukkan detik-detik aksi nekat korban melakukan bunuh diri. Video tersebut diduga merupakan rekaman dari tangkapan layar video call dengan seorang wanita. Rekaman itu dengan cepat viral di media sosial dan memicu spekulasi dari warganet. Banyak yang menduga korban sebelumnya terlibat pertengkaran dengan wanita dalam video tersebut, meski hal ini belum dapat dipastikan.
Pihak kepolisian bergerak cepat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), memasang garis polisi, melakukan identifikasi mayat, serta membawa jenazah ke Puskesmas Lelilef untuk pemeriksaan visum et repertum.
Hingga kini, kasus ini masih dalam penanganan Polres Halteng. Aparat masih mendalami keterangan saksi dan bukti-bukti lain untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tindakan tragis yang menggegerkan warga tersebut.


Posting Komentar